BUPATI PURBALINGGA 4, 5, 6, 7,dan 8

Ditulis oleh: -



Bupati keempat, Raden Tumenggung Dipakusuma II
Sesuai perang Diponegoro tahun 1830, jabatan Bupati diganti Raden Taruna Kusuma (Taruna Kusuma I). Bupati keempat ini lalu bergelar Raden Tumenggung Dipakusuma II, memerintah mulai 22 Agustus 1831, lalu pension 1855.

Bupati Kelima, Raden Adipati Dipakusuma III
Selanjutnya jabatan Bupati kelima tahun 1855-1868 dipangku oleh Raden Adipati Dipakusuma III, yaitu Raden Tarunakusuma II (semula Patih Purbalingga) putera R.T. Dipakusuma II.

Bupati Keenam, Raden Adipati Dipakusuma IV
Setelah Raden Adipati Dipakusuma wafat, jabatan Bupati dilimpahkan kepada saudara sendiri, Dipaatmaja (Patih Banyumas) putera Raden Tumenggung Dipakusuma II, bergelar Raden Adipati Dipakusuma IV sebagai Bupati Purbalingga keenam sejak 4 September 1868 sampai tahun 1883.

Bupati Ketujuh, Raden Tumenggung Dipakusuma V
Pengganti Raden Adipati IV adalah anak kandung sendiri, bergelar Raden Tumenggung Dipakusuma V sebagai Bupati Purbalingga ketujuh tahun 1883-1899.

Bupati Kedelapan, Raden Adipati Arya Dipakusuma VI
Bupati Purbalingga ketujuh lalu pension, selanjutnya jabatan itu diserahkan kepada adiknya yaitu Darma Kusuma, semula Wedana Sokaraja, dengan gelar Raden Adipati Arya Dipakusuma VI tahun 1899-1925.
Raden Adipati Arya Dipakusuma VI adalah satu-satunya Bupati Purbalingga yang memperoleh hak menggunakan “Song-Song Jene” (Payung Emas) sebagai lambing kebesaran dan mendapat bintang “Grote Gouden Ster en Officier Der Oede Van Oranje Massau” dari Pemerintahan Belanda.

Selaku Bupati kedelapan Raden Adipati Arya Dipakusuma VI paling banyak menjalin hubungan dengan keratin Mangkunegaran dan Keraton Kesunanan Surakarta.


Sumber : Babad dan Sejarah Purbalingga, Tri Atmo; Pemerintah DATI II Purbalingga; 1984.

Judul: BUPATI PURBALINGGA 4, 5, 6, 7,dan 8
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Writen ByUnknown

Thaks For Visiting My Blogs

1 comments: