BABAD PURBALINGGA (17) : KIAI WILAH

Ditulis oleh: -

Didukuh Wilangan termasuk Kec. Kalimanah Purbalingga terdapat makam Kiai Wilah. Kiai Wilah semasa hayatnya adalah seorang Panglima perang dari Kadipaten Pasir Luhur. Bahkan ia juga menantu dari Adipati Basir Luhur Raden Kendadaha.

Menitik bentuk tubuh yang gagah perkasa, dan keberanian luar biasa, Kiai Wilah sering unggul dalam pertempuran. Banyak tanda jasa dan penghargaan yang ia terima.

Suatu hari Adpati Kendadaha menerima surat dari Adipati Bonjok (Banyumas). Maksudnya untuk melamar Puteri Adipati Kendadaha yang telah menjadi isteri Kiai Wilah. Setelah mengerti isi surat itu, segera Kiai Wilah menemui Adipati Bonjok yang dianggap menghinanya.

Dalam pertempuran, kuda Adipati Bonjok Roboh kena tombak Kiai Wilah sehingga menyulitkan tuannya untuk menangkis serangan lawan. Namun demikian, Kiai Wilah sendiri menderita luka berat, sehingga jalannya pincang.

Sedang merasakan betapa sakit pada sekujur tubuhnya, ia mendengar kabar, bahwa jabatannya sebagai Panglima perang akan diganti orang lain. Karena merasa malu, secara diam-diam ia melarikan diri ke Purbalingga bersama anaknya yang bernama Masajeng Lanjar dan menetap di dukuh Wilangan Desa Klapasawit hingga akhir hayatnya.

Makam Kiai Wilah ini tidak jauh dari Makam Masajeng Lanjar. Berdekatan dengan makam Masajeng Lanjar terdapat makam Kiai Yudantaka, kakak dari Kiai Arsantaka.

Sumber : Babad dan Sejarah Purbalingga, Tri Atmo; Pemerintah DATI II Purbalingga; 1984.

Bersambung "Kiai Narasoma"

Judul: BABAD PURBALINGGA (17) : KIAI WILAH
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Writen ByUnknown

Thaks For Visiting My Blogs

1 comments: