BABAD PURBALINGGA (10) : RADEN LIMAN SUJANA MENGANUT ISLAM

Ditulis oleh: -

Menurut legenda, Ki Kelun adalah seorang yang ditempatkan di desa (Wanakasimpar) oleh seorang alim ulama seperti halnya Ki Tepus Rumput di gerumbul Pengalasan Kulon. Tetapi setelah melahirkan Rubiah Bhekti, istri Ki Kelun meninggal dunia. Karena kasihan, Raden Liman mengambil Rubiah Bhekti, sebagai anak angkat. Bertahun-tahun Raden Liman Sujana tinggal di hutan. Suatu hari ia ketemu dengan seorang Arab bernama Syeh Wali Rakhmat. Pendatang baru ini mengaku akan mengislamkan tanah jawa.

Raden Liman Sujana dan Syeh Wali Rakhmat kemudian saling berbantahan, masing-masing mengeluarkan kecakapannya. Tetapi Raden Liman Sujana akhirny amenyerah kalah. Atas kemenangannya, Syeh Wali Rakhmat secara bijaksana meminta agar Raden Liman Sujana bersedia menganut agama Islam. Dengan ketulusan hati permintaan itu dapat dipenuhi, bahkan Rubiah Bhekti yang sudah dewasa agar diambil oleh Syeh Wali Rakhmat sebagai isteri.

Sebagai seorang yang telah menganut Islam, Raden Liman Sujana berganti nama menjadi Syeh Jambukarang. Nama ini mungkin ada kaitannya, karena I pernah bertapa dibawah pohon jambu dilereng Gunung Karang Banten. Hutan dimana ia selama bertahun-tahun tinggal, disebut desa Cahyana. Mereka lalu hijrah dan menetap di desa Rajawana yang hingga sekarang merupakan basis para santri di daerah Purbalingga. Syeh Jambukarang bermakam di desa Penusupan Purbalingga yang sekarang dikenal sebagai makam Ardilawet.
Nya Rubiah Bhekti yang bermakam di desa Kramat Kecamatan Karangmoncol, dalam perkawinannya dengan Syekh Wali Rakhmat menurunkan:

1. Pangeran Mahdum Kusen, bermakam di Rajawana;
2. Pangeran Mahdum Medem, bermakam di Cirebon;
3. Pangeran Mahdum Umar, bermakam di Pulau Karimun Jawa;
4. Nyai Rubiah Razak, bermakam di Ragasela Pekalongan;
5. Nyai Rubiah Sekar, bermakam di Jembangan Gunung Wuled.

Setelah usia mencapai 45 tahun, Syekh Wali Rakhmat kembali lagi ke Arag dan pimpinan daerah Rajawana digantikan oleh putera sulungnya taitu Pangeran Mahdum Kusen.

Sumber : Babad dan Sejarah Purbalingga, Tri Atmo; Pemerintah DATI II Purbalingga; 1984.

Bersambung : "Keturunan Pangeran Mahdum Kusen"


Judul: BABAD PURBALINGGA (10) : RADEN LIMAN SUJANA MENGANUT ISLAM
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Writen ByUnknown

Thaks For Visiting My Blogs

0 comments "BABAD PURBALINGGA (10) : RADEN LIMAN SUJANA MENGANUT ISLAM", Baca atau Masukkan Komentar

Post a Comment