Rasa penasaran yang terpendam cukup lama pada sosok Lengger Santi bagi para sineas di berbagai kota, akhirnya terobati. Pada penutupan festival, perempuan yang sempat difilmkan itu muncul di malam penutupan Purbalingga Film Festival (PFF), Minggu (18/5).
Bagi sebagian masyarakat Purbalingga, nama Santi sudah cukup dikenal sebagai seorang penari lengger. Namun bagi para sineas dari kota-kota lain, mengenal perempuan penari itu dari sebuah film dokumenter bertajuk “Lengger Santi”.
Malam itu, Santi mengajak rekan menarinya untuk turut memeriahkan malam penutupan. Tak sekedar lenggak-lenggok di panggung. Kedua lengger itu pun menelusup ke bangku penonton, mengalungkan sampur dan menarik ke panggung untuk bersemuka menikmati alunan rancak musik calung khas Banyumasan.
Penonton yang diajak menari, yang sebagian dari luar kota awalnya terlihat kaku saat mengikuti musik calung. Beberapa saat kemudian semua anggota tubuh mereka mampu mengikuti keinginan suasana. Riuh penonton pun turut mengiringi.
Puncak acara Purbalingga Film Festival adalah penganugerahan pemenang Favorit Kompetisi Lokal yang diikuti karya-karya film dari pelajar SMA se-Kabupaten Purbalingga. Malam itu, film “Glue (Ada Apa Dengan Bani?)” dari SMA Negeri 1 Purbalingga menjadi pemenang Favorit I pilihan penonton, diikuti film “MB (Mimpi Basah)” dari SMA Negeri 2 Purbalingga sebagai pemenang Favorit II. Dan akhirnya sampai jumpa di festival tahun depan! bolex
Bagi sebagian masyarakat Purbalingga, nama Santi sudah cukup dikenal sebagai seorang penari lengger. Namun bagi para sineas dari kota-kota lain, mengenal perempuan penari itu dari sebuah film dokumenter bertajuk “Lengger Santi”.
Malam itu, Santi mengajak rekan menarinya untuk turut memeriahkan malam penutupan. Tak sekedar lenggak-lenggok di panggung. Kedua lengger itu pun menelusup ke bangku penonton, mengalungkan sampur dan menarik ke panggung untuk bersemuka menikmati alunan rancak musik calung khas Banyumasan.
Penonton yang diajak menari, yang sebagian dari luar kota awalnya terlihat kaku saat mengikuti musik calung. Beberapa saat kemudian semua anggota tubuh mereka mampu mengikuti keinginan suasana. Riuh penonton pun turut mengiringi.
Puncak acara Purbalingga Film Festival adalah penganugerahan pemenang Favorit Kompetisi Lokal yang diikuti karya-karya film dari pelajar SMA se-Kabupaten Purbalingga. Malam itu, film “Glue (Ada Apa Dengan Bani?)” dari SMA Negeri 1 Purbalingga menjadi pemenang Favorit I pilihan penonton, diikuti film “MB (Mimpi Basah)” dari SMA Negeri 2 Purbalingga sebagai pemenang Favorit II. Dan akhirnya sampai jumpa di festival tahun depan! bolex
Judul: Lengger Santi Joget di Penutupan Festival
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Writen ByUnknown
Thaks For Visiting My Blogs
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Writen ByUnknown
Thaks For Visiting My Blogs
0 comments "Lengger Santi Joget di Penutupan Festival", Baca atau Masukkan Komentar
Post a Comment